Yenişehir Wiki
Register
Advertisement
İstiklâl Marşı
Terjemahan kedua bait pertama

Korkma, sönmez bu şafaklarda yüzen al sancak
Sönmeden yurdumun üstünde tüten en son ocak.
O benim milletimin yıldızıdır parlayacak!
O benimdir, o benim milletimindir ancak!

Jangan takut! Bendera merah yang berkibar di fajar ini tak akan pernah luntur
Sebelum unggun terakhir yang berkobar di negaraku habis terbakar
Dan itulah bintang bangsaku, dan itu akan cemerlang selamanya

Itulah milikku; dan hanya milik bangsaku


Çatma, kurban olayım, çehreni ey nazlı hilal!
Kahraman ırkıma bir gül... ne bu şiddet, bu celâl?
Sana olmaz dökülen kanlarımız sonra helal.
Hakkıdır, Hakk'a tapan milletimin istiklal

Jangan mengerutkan kening, aku tak merengek, oh Bulan Sabit yang manis
Tersenyumlah untuk negaraku yang berani! Kenapa marah, kenapa murka
Darah yang kita tumpahkan bagimu tak akan sia-sia

Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki bangsaku yang memuji Tuhan


Ben ezelden beridir hür yaşadım, hür yaşarım;
Hangi çılgın bana zincir vuracakmış? Şaşarım!
Kükremiş sel gibiyim, bendimi çiğner, aşarım.
Yırtarım dağları, enginlere sığmam, taşarım.

Aku telah bebas sejak awal dan untuk selamanya
Orang gila mana yang yang berani merantai ku? Aku menentangnya
Aku bagaikan banjir yang mengaum, kuat dan mandiri

Aku akan merobek gunung, melebihi angkasa, dan aku akan masih tetap mengalir

Garbın âfâkını sarmışsa çelik zırhlı duvar.
Benim iman dolu göğsüm gibi serhaddim var.
Ulusun, korkma! Nasıl böyle bir imânı boğar,
Medeniyyet!' dediğin tek dişi kalmış canavar?

Dataran di Barat mungkin di perisai dengan tembok baja
Namun aku mempunyai perbatasan yang dijaga oleh dada perkasa para pemercaya
Ketahui kekuatan dari dalam dirimu temankuy, dan pikirlah: "Bagaimana bisa api yang berkobar ini dapat dipadamkan,<

oleh monster bertaring yang yang menyerbu

Arkadaş, yurduma alçakları uğratma sakın;
Siper et gövdeni, dursun bu hayâsızca akın.
Doğacaktır sana va'dettiği günler Hakk'ın,
Kim bilir, belki yarın, belki yarından da yakın.

Temanku! janganlah tinggalkan tanah air kita ke tangan orang yang zalim
Jadikan dadamu sebagai perisai dan badanmu sebagai parit! Hadang penyerangan yang memalukan ini
Karena akan segera datang hari hari perjanjian suci

Siapa tahu> Mungkin besok? Mungkin lebih cepat lagi


Bastığın yerleri 'toprak' diyerek geçme, tanı!
Düşün altındaki binlerce kefensiz yatanı.
Sen şehid oğlusun, incitme, yazıktır, atanı.
Verme, dünyâları alsan da bu cennet vatanı.

Jangan lihat tanah dimana kau berpijak sebgai sekedar tanah, kenalilah
Dan pikirkan tentang ribuan prajurit tanpa kafan yang terbaring dibawahmu
Kau adalah anak suci dari seorang martir, jangan lukai pendahulumu

Jangan sekali sekali berikan tanah air mu yang surgawi ini sekalipun kau ditawari dunia


Kim bu cennet vatanın uğruna olmaz ki feda?
Şühedâ fışkıracak toprağı sıksan, şühedâ!
Cânı, cânânı, bütün varımı alsın da Hudâ,
Etmesin tek vatanımdan beni dünyâda cüdâ.

Manusia mana yang tidak ingin mati demi tanah surgawi seperti ini
Martir akan bermunculan ketika tnah kami di rebut! Martir
Tidak apa Tuhan mengambil semua yang kucintai dan semua yang kumiliki

Tapi janganlah Tuhan menjauhiku dari anah air ku yang sejati

Rûhumun senden İlahî, şudur ancak emeli:
Değmesin ma'bedimin göğsüne nâ-mahrem eli!
Bu ezanlar-ki şehâdetleri dinin temeli-
Ebedî yurdumun üstünde benim inlemeli.

Oh tuhan yang gemilang, keinginan dari hati ku yang pilu adalah
Agar tidak ada tangan kotor yang menyentuh kuil kuil suci ku</
Azan dan Syahadah ini yang kepadanya telingaku terbiasa, adalah landasan dari agamaku

Dan marilah suara agung ini berkumandang lantang dan panjang ke seluruh tanah airku yang abadi


O zaman vecd ile bin secde eder -varsa- taşım.
Her cerîhamdan, İlâhî, boşanıp kanlı yaşım;
Fışkırır rûh-ı mücerred gibi yerden na'şım;
O zaman yükselerek arşa değer belki başım!

Karena hanya dengan begitu, batu nisan ku yang lelah, bilapun ada stu, bersujud seribu kali dalam kebahagian
Dan air mata dari daah yang berkobar mengalir dari semua lukaku
Dan badanku yang tewas menjulang keluar dari bumi seperit jiwa yang abadi
Dan mungkin hanya dengan begitu aku bisa bangkit naik keatas dan meraih surga,

Olsun artık dökülen kanlarımın hepsi helâl.
Ebediyyen sana yok, ırkıma yok izmihlâl;
Hakkıdır, hür yaşamış, bayrağımın hürriyet,
Hakkıdır,Hakk'a tapan milletimin istiklâl!

Jadi melambai dan berkibarlah di langit senja yang terang, wahai bulan sabit gemilang
Sehingga setiap tetes darah kami menjadi berharga
Tidak akan pernah, engkau dan ras kami di padamkan
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki benderaku yang berkibar
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki bangsaku yang memuji Tuhan


Terjemahan kedua bait pertama[]

Jangan takut! Bendera merah yang berkibar di fajar ini tak akan pernah luntur
Sebelum unggun terakhir yang berkobar di negaraku habis terbakar
Dan itulah bintang bangsaku, dan itu akan cemerlang selamanya
Itulah milikku; dan hanya milik bangsaku</

Jangan mengerutkan kening, aku tak merengek, oh Bulan Sabit yang manis
Tersenyumlah untuk negaraku yang berani! Kenapa marah, kenapa murka
Darah yang kita tumpahkan bagimu tak akan sia-sia
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki bangsaku yang memuji Tuhan

Aku telah bebas sejak awal dan untuk selamanya
Orang gila mana yang yang berani merantai ku? Aku menentangnya
Aku bagaikan banjir yang mengaum, kuat dan mandiri
Aku akan merobek gunung, melebihi angkasa, dan aku akan masih tetap mengalir

Dataran di Barat mungkin di perisai dengan tembok baja
Namun aku mempunyai perbatasan yang dijaga oleh dada perkasa para pemercaya
Ketahui kekuatan dari dalam dirimu temankuy, dan pikirlah: "Bagaimana bisa api yang berkobar ini dapat dipadamkan,<
oleh monster bertaring yang yang menyerbu

Temanku! janganlah tinggalkan tanah air kita ke tangan orang yang zalim
Jadikan dadamu sebagai perisai dan badanmu sebagai parit! Hadang penyerangan yang memalukan ini
Karena akan segera datang hari hari perjanjian suci
Siapa tahu> Mungkin besok? Mungkin lebih cepat lagi

Jangan lihat tanah dimana kau berpijak sebgai sekedar tanah, kenalilah
Dan pikirkan tentang ribuan prajurit tanpa kafan yang terbaring dibawahmu
Kau adalah anak suci dari seorang martir, jangan lukai pendahulumu
Jangan sekali sekali berikan tanah air mu yang surgawi ini sekalipun kau ditawari dunia

Manusia mana yang tidak ingin mati demi tanah surgawi seperti ini
Martir akan bermunculan ketika tnah kami di rebut! Martir
Tidak apa Tuhan mengambil semua yang kucintai dan semua yang kumiliki
Tapi janganlah Tuhan menjauhiku dari anah air ku yang sejati

Oh tuhan yang gemilang, keinginan dari hati ku yang pilu adalah
Agar tidak ada tangan kotor yang menyentuh kuil kuil suci ku</
Azan dan Syahadah ini yang kepadanya telingaku terbiasa, adalah landasan dari agamaku
Dan marilah suara agung ini berkumandang lantang dan panjang ke seluruh tanah airku yang abadi

Karena hanya dengan begitu, batu nisan ku yang lelah, bilapun ada stu, bersujud seribu kali dalam kebahagian
Dan air mata dari daah yang berkobar mengalir dari semua lukaku
Dan badanku yang tewas menjulang keluar dari bumi seperit jiwa yang abadi
Dan mungkin hanya dengan begitu aku bisa bangkit naik keatas dan meraih surga,

Jadi melambai dan berkibarlah di langit senja yang terang, wahai bulan sabit gemilang
Sehingga setiap tetes darah kami menjadi berharga
Tidak akan pernah, engkau dan ras kami di padamkan
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki benderaku yang berkibar
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki bangsaku yang memuji Tuhan

Teks bahasa Turki[]

Korkma, sönmez bu şafaklarda yüzen al sancak;
Sönmeden yurdumun üstünde tüten en son ocak.
O benim milletimin yıldızıdır parlayacak;
O benimdir, o benim milletimindir ancak.

Çatma, kurban olayım çehreni ey nazlı hilal!
Kahraman ırkıma bir gül! Bu ne şiddet bu celal?
Sana olmaz dökülen kanlarımız sonra helal,
Hakkıdır, Hak'ka tapan, milletimin istiklal!

Ben ezelden beridir hür yaşadım, hür yaşarım.
Hangi çılgın bana zincir vuracakmış? Şaşarım;
Kükremiş sel gibiyim, bendimi çiğner aşarım;
Yırtarım dağları, enginlere sığmam, taşarım.

Garbın afakını sarmışsa çelik zırhlı duvar,
Benim iman dolu göğsüm gibi serhaddim var.
Ulusun, korkma! Nasil böyle bir imanı boğar.
"Medeniyyet!" dediğin tek dişi kalmiş canavar?


Arkadaş! Yurduma alçakları uğratma sakın!
Siper et gövdeni, dursun bu hayasızca akın.
Doğacaktır sana vaadettiği günler Hak'kın;
Kimbilir, belki yarın, belki yarından da yakın.

Bastığın yerleri "toprak" diyerek geçme, tanı!
Düşün, altında binlerce kefensiz yatanı.
Sen şehit oğlusun, incitme, yazıktır atanı;
Verme, dünyaları alsan da bu cennet vatan

Kim bu cennet vatanın uğruna olmaz ki feda?
Şüheda fışkıracak toprağı sıksan, şüheda!
Cani, cananı, bütün varımı alsın da Hüda,
Etmesin tek vatanımdan beni dünyada cüda.

Ruhumun senden, ilahi sudur ancak emeli;
Değmesin mabedimin goğsüne na-mahrem eli!
Bu ezanlar ki şahadetleri dinin temeli,
Ebedi yurdumun üstünde benim inlemeli

O zaman vecd ile bin secde eder varsa taşım;
Her cerihamdan, ilahi, boşanıp kanlı yaşım,
Fışkırır ruh-i mücerret gibi yerden naşım;
O zaman yükselerek arşa değer belki başım!

Dalgalan sen de safaklar gibi ey şanlı hilal;
Olsun artık dökülen kanlarımın hepsi helal!
Ebediyyen sana yok, ırkıma yok izmihlal.
Hakkıdır, hür yaşamış bayrağımın hürriyet;
Hakkıdır, Hak'ka tapan milletimin istiklal!

Advertisement